Penulis: dr. Setiawan Dalimartha
(Catharanthus roseus [L] G. Don)
Suku: Apocynaceae
Nama
a. Sinonim
Ammocallis rosea Small, Lochnera rosea Reich. Vinca rosea L.
b. Nama Daerah
Sumatera: rutu-rutu, rumput jalang. Jawa: kembang cina, kembang serdadu, kembang tembaga,
akurane, tapak doro, cakar ayam, tai lantuan. Bali: tapak lima, Sulawesi: sindapor.
Maluku: usia.
c. Nama asing
Chang chun hua (Cina), hoa hai dang, dira can (Vietnam), soldatenbloem (Belanda),
vinca, periwinkle (Inggeris).
d. Nama simplisia
Catharanthi Herba (herba tapak dara), Catharanthi Radix (akar tapak dara)
Uraian Tumbuhan
Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah, umumnya ditanam sebagai tanaman hias. Tapak dara bisa tumbuh di tempat terbuka atau terlindung pada bermacam-macam iklim, ditemukan dari dataran rendah sampai 800 mdpl.
Terna atau semak, menahun, tumbuh tegak, tinggi mencapai 120 cm, banyak bercabang. Batang bulat, bagian pangkal berkayu, berambut halus warnanya merah tengguli. Daun tunggal, agak tebal, bertangkai pendek berhadapan bersilang. Helai daun elips, ujung runcing, pankal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, kedua permukaan daun mengkilap, dan berambut halus. Perbungaan majuemuk, keluar dari ujung tangkai dan ketiak daun dengan lima helai mahkota bunga berbentuk terompet, warnanya ada yang putih merah muda atau putih dengan bercak merah ditengahnya. Buahnya buah bumbung berbulu, menggantung, berisi banyak biji berwarna hitam. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau akar.
Sifat dan khasiat
Herba sedikit pahit rasanya, sejuk, agak beracun (toksin), masuk meridian hati. Berkhasiat sebagai anti kanker (antineoplastik), menenangkan hati, peluruh kencing (diuretik), menurunkan tekanan darah (hipotensif), penenang (sedatif), meyejukan darah, penghenti perdarahan (hemostatis), serta menhilankan panas dan racun. Sedangkan akar tapak dara berkhasiat sebagai peluruh haid.
Kandungan kimia
Herba mengandung lebih dari 70 macam alkaloid, termasuk 28 biindole alkaloid. Komponen antikanker, yaitu alkaloid seperti vincaleukoblastine (vinblatstin=VLB), leurocristine (vinkristin=VCR), leurosin (VLR), vinkadiolin, leurosidin, dan katarantin. Alkaloid yang bersifat hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) antara lain leurosin, katarantin, lochnerin, tetrahidroalstonin, vindolin dan vindolinin. Sedangkan akar tapak dara mengandung alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin.
Bagian yang digunakan
Herba dan akar. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan
Indikasi
Herba berkhasiat mengatasi:
Cara pemakaian
Herba 6-15 gr direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 2 gelas dengan api kecil. Setelah dingn, disaring dan diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari. Untuk penyakit kanker, bisa digunakan obat suntiknya. Untuk pemakaian luar, daun segar ditambahkan beras secukupnya lalu ditumbuk halus sampai seperti bubur, balurkan pada luka yang tersiram air panas.
Atlas Tumbuhan Obat Indonesia
Suku: Apocynaceae
Nama
a. Sinonim
Ammocallis rosea Small, Lochnera rosea Reich. Vinca rosea L.
b. Nama Daerah
Sumatera: rutu-rutu, rumput jalang. Jawa: kembang cina, kembang serdadu, kembang tembaga,
akurane, tapak doro, cakar ayam, tai lantuan. Bali: tapak lima, Sulawesi: sindapor.
Maluku: usia.
c. Nama asing
Chang chun hua (Cina), hoa hai dang, dira can (Vietnam), soldatenbloem (Belanda),
vinca, periwinkle (Inggeris).
d. Nama simplisia
Catharanthi Herba (herba tapak dara), Catharanthi Radix (akar tapak dara)
Uraian Tumbuhan
Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah, umumnya ditanam sebagai tanaman hias. Tapak dara bisa tumbuh di tempat terbuka atau terlindung pada bermacam-macam iklim, ditemukan dari dataran rendah sampai 800 mdpl.
Terna atau semak, menahun, tumbuh tegak, tinggi mencapai 120 cm, banyak bercabang. Batang bulat, bagian pangkal berkayu, berambut halus warnanya merah tengguli. Daun tunggal, agak tebal, bertangkai pendek berhadapan bersilang. Helai daun elips, ujung runcing, pankal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, kedua permukaan daun mengkilap, dan berambut halus. Perbungaan majuemuk, keluar dari ujung tangkai dan ketiak daun dengan lima helai mahkota bunga berbentuk terompet, warnanya ada yang putih merah muda atau putih dengan bercak merah ditengahnya. Buahnya buah bumbung berbulu, menggantung, berisi banyak biji berwarna hitam. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau akar.
Sifat dan khasiat
Herba sedikit pahit rasanya, sejuk, agak beracun (toksin), masuk meridian hati. Berkhasiat sebagai anti kanker (antineoplastik), menenangkan hati, peluruh kencing (diuretik), menurunkan tekanan darah (hipotensif), penenang (sedatif), meyejukan darah, penghenti perdarahan (hemostatis), serta menhilankan panas dan racun. Sedangkan akar tapak dara berkhasiat sebagai peluruh haid.
Kandungan kimia
Herba mengandung lebih dari 70 macam alkaloid, termasuk 28 biindole alkaloid. Komponen antikanker, yaitu alkaloid seperti vincaleukoblastine (vinblatstin=VLB), leurocristine (vinkristin=VCR), leurosin (VLR), vinkadiolin, leurosidin, dan katarantin. Alkaloid yang bersifat hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) antara lain leurosin, katarantin, lochnerin, tetrahidroalstonin, vindolin dan vindolinin. Sedangkan akar tapak dara mengandung alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin.
Bagian yang digunakan
Herba dan akar. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan
Indikasi
Herba berkhasiat mengatasi:
- tekanan darah tinggi (hipertensi)
- kencing manis (diabetes mellitus)
- kencing sedikit (oliguria)
- hepatitis
- perdarahan akibat turunnya jumlah trombisit (primary thrombocytopenic purpura)
- malaria
- sukar buang air besar (sembelit)
- kanker: penyakit Hodgkin’s, chorionic epithelioma, leukemia limfositik akut, lukimia manositik akut, limfosarkoma, dan reticulum sel sarcoma.
- haid yang tidak teratur.
Cara pemakaian
Herba 6-15 gr direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 2 gelas dengan api kecil. Setelah dingn, disaring dan diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari. Untuk penyakit kanker, bisa digunakan obat suntiknya. Untuk pemakaian luar, daun segar ditambahkan beras secukupnya lalu ditumbuk halus sampai seperti bubur, balurkan pada luka yang tersiram air panas.
Atlas Tumbuhan Obat Indonesia
0 comments:
Post a Comment