Search

Sambung Nyawa

0 comments


Penulis: Drs. H. Arief Hariana

Nama
Nama ilmiah : Gynura procumbent Back.
Nama daerah : daun dewa, ngakilo (Jawa), daun dewa (Melayu)
Nama asing : she juan jao atau fujung jao (Cina)

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Kandungan kimia daun dewa antara lain alkaloid, saponin, flavonoid, dan tannin. Tumbuhan ini bersifat dingin dan netral. Khasiatnya antara lain antineoplastik dan penurun tekanan darah.

Cara Budidaya
Daun dewa diperbanyak dengan setek. Pemeliharaan tanaman mudah, perlu cukup air dengan cara penyiraman yang memadai, menjaga kelembaban, dan pemupukan, terutama pupuk dasar. Sambung nyawa menghendaki tempat yang sedikit terlindung atau terbuka.

Bagian Tanaman yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah daun untuk mengatasi berbagai penyakit seperti berikut ini.

1. Tekanan darah tinggi
Ambil 4 daun segar (untuk anak-anak) atau 7 lembat (dewasa), lalu cuci bersih. Konsumsi daun mentah sebagai lalap. Daun itu juga dapat di jus, ditumis, atau dikukus sebentar sebelum dikonsumsi.

2. Kolesterol tinggi
Cuci bersih 3 daun segar, lalu konsumsi sebagai lalapan setiap hari secara teratus setiap kali makan nasi. Daun juga dapat dijus untuk diminum. Hindari makanan berlemak bagi penderita penyakit ini.

3. Tumor
Cuci bersih 3 daun segar, lalu dimakan sebagai lalapan setiap hari secara teratus seiat kali makan nasi. Daun juga dapat dijus untuk diminum. Bagi penderita, hindari ikan asin, cabai, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es, alcohol, tapai, limun, dan penyedap masakan.

4. Diabetes mellitus, lever dan wasir
Cuci bersih 3 daun segar, lalu dimakan sebagai lalapan setiap hari secara teratus setiap kali makan nasi. Daun juga dapat dijus untuk diminum. Bagi penderita, hindari makanan berlemak. Khusus penderita wasir, hidari daging kambing dan makanan pedas.

5. Radang pita tenggorokan dan sinusitis
Ambil 4 daun segar (untuk anak-anak) atau 7 lembar (dewasa), lalu cuci bersih. Konsumsi daun mentah sebagai lalap. Daun itu juga dapat dijus, ditumis, atau dikukus sebentar sebelum dikonsumsi.

6. Maag
Cuci 3 lembar daun segar, lalu dimakan sebagai lalapan setiap hari secara teratur setiap kali makan nasi. Daun juga dapat dijus. Penderita harus menghindari makanan makanan pedas dan asam.

7. Kena bisa ular dan semut hitam
Lima lembar daun segar dicuci bersih, lalu ditumbuk halus. Tambahkan sedikit air ke dalam tumbukan hingga menjadi adonan. Gosokkan dan balurkan ramuan di bagian tuh yang terkena bisa ular atau bagian tubuh yang gatal. Lalu pengobatan 2 kali dengan interval 2 jam.

Tumbuhan Obat dan Khasiatnya

Tapak Dara

0 comments


Penulis: dr. Setiawan Dalimartha

(Catharanthus roseus [L] G. Don)
Suku: Apocynaceae

Nama
a. Sinonim
Ammocallis rosea Small, Lochnera rosea Reich. Vinca rosea L.
b. Nama Daerah
Sumatera: rutu-rutu, rumput jalang. Jawa: kembang cina, kembang serdadu, kembang tembaga,
akurane, tapak doro, cakar ayam, tai lantuan. Bali: tapak lima, Sulawesi: sindapor.
Maluku: usia.

c. Nama asing
Chang chun hua (Cina), hoa hai dang, dira can (Vietnam), soldatenbloem (Belanda),
vinca, periwinkle (Inggeris).

d. Nama simplisia
Catharanthi Herba (herba tapak dara), Catharanthi Radix (akar tapak dara)

Uraian Tumbuhan
Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah, umumnya ditanam sebagai tanaman hias. Tapak dara bisa tumbuh di tempat terbuka atau terlindung pada bermacam-macam iklim, ditemukan dari dataran rendah sampai 800 mdpl.
Terna atau semak, menahun, tumbuh tegak, tinggi mencapai 120 cm, banyak bercabang. Batang bulat, bagian pangkal berkayu, berambut halus warnanya merah tengguli. Daun tunggal, agak tebal, bertangkai pendek berhadapan bersilang. Helai daun elips, ujung runcing, pankal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, kedua permukaan daun mengkilap, dan berambut halus. Perbungaan majuemuk, keluar dari ujung tangkai dan ketiak daun dengan lima helai mahkota bunga berbentuk terompet, warnanya ada yang putih merah muda atau putih dengan bercak merah ditengahnya. Buahnya buah bumbung berbulu, menggantung, berisi banyak biji berwarna hitam. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau akar.

Sifat dan khasiat
Herba sedikit pahit rasanya, sejuk, agak beracun (toksin), masuk meridian hati. Berkhasiat sebagai anti kanker (antineoplastik), menenangkan hati, peluruh kencing (diuretik), menurunkan tekanan darah (hipotensif), penenang (sedatif), meyejukan darah, penghenti perdarahan (hemostatis), serta menhilankan panas dan racun. Sedangkan akar tapak dara berkhasiat sebagai peluruh haid.

Kandungan kimia
Herba mengandung lebih dari 70 macam alkaloid, termasuk 28 biindole alkaloid. Komponen antikanker, yaitu alkaloid seperti vincaleukoblastine (vinblatstin=VLB), leurocristine (vinkristin=VCR), leurosin (VLR), vinkadiolin, leurosidin, dan katarantin. Alkaloid yang bersifat hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) antara lain leurosin, katarantin, lochnerin, tetrahidroalstonin, vindolin dan vindolinin. Sedangkan akar tapak dara mengandung alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin.

Bagian yang digunakan
Herba dan akar. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan

Indikasi
Herba berkhasiat mengatasi:
  1. tekanan darah tinggi (hipertensi)
  2. kencing manis (diabetes mellitus)
  3. kencing sedikit (oliguria)
  4. hepatitis
  5. perdarahan akibat turunnya jumlah trombisit (primary thrombocytopenic purpura)
  6. malaria
  7. sukar buang air besar (sembelit)
  8. kanker: penyakit Hodgkin’s, chorionic epithelioma, leukemia limfositik akut, lukimia manositik akut, limfosarkoma, dan reticulum sel sarcoma.
Akar berkhasiat mengatasi:
  1. haid yang tidak teratur.

Cara pemakaian
Herba 6-15 gr direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 2 gelas dengan api kecil. Setelah dingn, disaring dan diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari. Untuk penyakit kanker, bisa digunakan obat suntiknya. Untuk pemakaian luar, daun segar ditambahkan beras secukupnya lalu ditumbuk halus sampai seperti bubur, balurkan pada luka yang tersiram air panas.

Atlas Tumbuhan Obat Indonesia

Sirih Merah

0 comments


Penulis: Drs. H. Arief Hariana

Piper decumanum L.

Nama Daerah: sirih talan (Maluku), jahe sunti (Jawa)

Kandungan kimia dan efek farmakologis
Sirih merang mengandung sponin, flavonoid, polifenol dan minyak asiri. Anggota famili Peperaseae itu bersifat antipiretik dan anti-inflamasi.

Cara Budidaya
Perbanyakan tanaman dengan setek batang. Pemeliharaannya mudah, perlucukup air dengan penyiraman yang cukup, menjaga kelembaban, dan pemupukan, terutama pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos.

Bagian Tanaman yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Daun segar digunakan untuk mengatasi beragam penyakit sebagai berikut.

Bengkak
Cuci bersih daun sirih merah secukupnya, lalu tumbuk halus. Tambahkan sedikit air dan aduk hingga menjadi adonan. Balurkan ramuan pada kulit yang bengkak.

Mimisan
Cuci bersih daun sebanyak 2 lembar. Gulung, lalu potong ujung daun.
Masukan daun ke lubang hidung.

TBC
Cuci bersih 7 lembar daun, lalu potong kecil-kecil. Rebus bahan dengan 3 gelas air hingga airnya tersisia 1 ½ gelas. Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas, bersama 1 sendok makan madu.

Tumbuhan Obat dan Khasiatnya